JAKARTA – Ahmad Assegaf, suami selebgram Tasya Farasya, kini tengah menjadi sorotan publik karena berbagai isu yang mengemuka mengenai rumah tangga mereka. Isu perceraian yang beredar bukan hanya menyoroti hubungan mereka, tetapi juga menimbulkan banyak pertanyaan mengenai latar belakang dan kegiatan Ahmad dalam dunia usaha.
Perhatian masyarakat terhadap rekam jejak Ahmad semakin meningkat, terutama seiring dengan tudingan yang menyatakan bahwa ia diduga tidak memenuhi tanggung jawab nafkah lahir batin. Dalam konteks ini, penting untuk mengupas lebih dalam mengenai pekerjaan dan usaha yang telah dijalani oleh Ahmad.
Melalui berbagai penelusuran yang dilakukan, terungkap bahwa Ahmad Assegaf memiliki karir yang cukup bervariasi dan aktif di dunia bisnis. Ia tercatat memiliki posisi penting di beberapa perusahaan serta terlibat dalam berbagai jenis usaha yang menunjukkan kemampuannya dalam mengelola bisnis.
Perjalanan Karir Ahmad Assegaf yang Menarik Perhatian
Dalam akun LinkedIn, Ahmad Assegaf menjabat sebagai Director of Marketing & Business Development di PT Hashimawira Bersaudara sejak tahun 2017. Di sana, ia bertanggung jawab dalam mengembangkan strategi pemasaran yang efektif untuk perusahaan yang bergerak di bidang kontraktor dan properti. Peran ini menunjukkan bahwa ia memiliki pengalaman yang signifikan dalam bidang yang sedang dijalani.
Sebelum bergabung dengan PT Hashimawira Bersaudara, Ahmad memiliki pengalaman di organisasi mahasiswa di luar negeri. Ia pernah menjabat sebagai Head of Marketing di Permias Seattle antara 2009 hingga 2013. Pengalamannya itu menjadi salah satu nilai tambah yang membekalinya dalam menghadapi tantangan di dunia usaha yang kompetitif.
Tidak hanya di dunia marketing, Ahmad juga aktif dalam koperasi. Ia menjabat sebagai Organization Manager di Koperasi Khasanah Indonesia Sejahtera sejak tahun 2015 hingga saat ini. Posisi ini menunjukkan bahwa Ahmad bukan hanya fokus pada aspek profit, tetapi juga peduli terhadap kepentingan komunitas.
Inovasi dan Bisnis Kreatif yang Dijalankan oleh Ahmad
Ahmad Assegaf dikenal tidak hanya sebagai pekerja di perusahaan, tetapi juga seorang pengusaha yang mengelola beberapa usaha kreatif. Salah satu usaha yang ia dirikan adalah Delshisha, sebuah merek shisha yang menargetkan kalangan muda. Usahanya ini menunjukkan kreativitasnya dalam melihat peluang bisnis yang belum banyak digarap.
Tak hanya shisha, Ahmad juga pernah mengelola bisnis kuliner Japanese Street Food di Jakarta Selatan. Melalui usaha ini, ia ingin membawa pengalaman berbeda bagi para pencinta kuliner dan menjadikan makanan Jepang lebih mudah diakses oleh masyarakat lokal.
Selain itu, Ahmad dan Tasya Farasya juga terlibat dalam pengelolaan Golden Black Coffee, sebuah kafe yang menjadi tempat berkumpulnya berbagai kalangan. Dengan konsep yang menarik, kafe ini menawarkan lebih dari sekadar kopi, tetapi juga menjanjikan pengalaman bersosialisasi yang hangat dan akrab.
Kerjasama dalam Usaha Bersama Istri serta Kendala yang Dihadapi
Salah satu contoh nyata dari kemitraan mereka adalah restoran Golden Black Gourmet yang berlokasi di Kemang, Jakarta Selatan. Bersama Tasya, Ahmad mencoba menciptakan tempat makan yang nyaman dan menyajikan menu yang variatif. Namun, sayangnya, restoran ini diketahui telah tutup secara permanen, suatu hal yang cukup disayangkan mengingat potensi yang dimilikinya.
Kendala dalam bisnis ini memang sering kali dihadapi oleh pengusaha. Kontroversi yang beredar terkait kehidupan pribadi Ahmad juga menjadi tantangan tersendiri, yang tentunya dapat berpengaruh pada reputasi bisnis mereka. Ini menjadi pelajaran penting dalam mengelola hubungan pribadi dan profesional di dunia usaha.
Meski begitu, Ahmad terus berusaha untuk mencari peluang baru, menunjukkan bahwa dia memiliki ketahanan dalam menghadapi berbagai cobaan. Dengan latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja, ada harapan bahwa Ahmad akan dapat kembali bangkit dan berkontribusi lebih dalam dunia bisnis.