JAKARTA – Pendidikan di era modern membutuhkan pendekatan yang inovatif untuk mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan masa depan. Salah satu langkah penting dilakukan oleh Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI), yang berupaya memberi keterampilan digital yang tepat kepada siswa SMA agar siap bersaing di era kecerdasan buatan (AI).
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat FIA UI, dengan puluhan peserta terlibat, antara lain siswa dari SMA IT Rahmaniyah dan perwakilan dari enam sekolah lainnya di wilayah Depok. Program ini diharapkan memberikan dampak positif bagi generasi muda dalam memahami dan memanfaatkan teknologi dengan bijak.
Diawali dengan sesi motivasi yang berjudul “Dari Bonus Demografi ke Bonus Prestasi: Yuk Siapkan Diri Jadi Generasi Emas yang Go Digital!”, acara ini dipandu oleh seorang ahli Pengembangan Pembelajaran, Ihwan Purnomo. Materi yang diberikan mencakup banyak aspek, termasuk pentingnya kesadaran digital di kalangan anak muda saat ini.
Pentingnya Keterampilan Digital di Era Kecerdasan Buatan
Di tengah perkembangan teknologi yang pesat, keterampilan digital menjadi salah satu keahlian yang paling diperlukan oleh generasi muda. Siswa harus bisa beradaptasi dengan situasi dan perubahan yang terjadi, terutama yang berkaitan dengan AI. Pembekalan pengetahuan digital di usia muda akan memperkuat daya saing mereka di masa depan.
Kegiatan ini tidak hanya sekadar teori, tetapi dilengkapi dengan sesi praktikal. Di sini, peserta mendapatkan pelatihan aplikatif yang membekali mereka dengan pengetahuan dan keterampilan terbaru dalam dunia digital. Salah satu materi yang diajarkan adalah AI Prompting 101, yang diisi oleh El Nandi Nur.
Materi ini membahas seni dalam memaksimalkan hasil penelusuran AI, sehingga peserta dapat memanfaatkan teknologi tersebut secara efisien. Siswa dilatih untuk memahami bagaimana cara berinteraksi dengan AI agar hasil yang diperoleh lebih maksimal dan sesuai dengan kebutuhan mereka.
Penguatan Personal Branding dan Strategi Akademis
Selanjutnya, sesi lain yang menarik adalah tentang Personal Branding yang disampaikan oleh David Sanjaya. Di dunia digital saat ini, membangun citra diri yang positif sangat penting bagi siswa, terutama saat mereka memasuki dunia akademis dan karir. Materi ini membantu siswa memahami cara memanfaatkan platform digital untuk membangun merek pribadi mereka.
Selain itu, Reza Kusuma Panjaitan memberikan pembekalan terkait strategi pemanfaatan AI untuk meraih kampus-kampus favorit di Indonesia. Dengan banyaknya institusi pendidikan yang bersaing, menguasai cara-cara memanfaatkan AI dapat menjadi keunggulan tersendiri bagi calon mahasiswa.
Materi terakhir berupa pengenalan mengenai peraturan pemanfaatan AI di dunia kampus oleh Annisa Parastry memberikan wawasan tambahan. Penting bagi siswa untuk memahami etika dan tanggung jawab dalam menggunakan teknologi untuk memastikan mereka bisa berkarir dengan baik di masa depan.
Respon Positif dan Harapan untuk Generasi Muda
Workshop ini mendapatkan respons yang sangat positif dari para siswa yang aktif berpartisipasi. Mereka tampak antusias dalam mengikuti diskusi dan praktik langsung yang disediakan. Kolaborasi antara FIA UI, SMA IT Rahmaniyah, dan yayasan lain memperkuat komitmen untuk menyiapkan generasi muda yang memiliki kompetensi unggul di dunia digital.
Ketua Yayasan Easy Karya Bersama, Beno Herdian Paney, mengungkapkan harapannya agar kegiatan ini bisa memperkuat daya saing generasi muda. Menurutnya, pembekalan kompetensi digital sejak dini sangat penting untuk mendukung Visi Generasi EMAS 2045.
Diharapkan, dengan adanya berbagai pelatihan dan materi yang diberikan, para siswa semakin siap menghadapi tantangan global di dunia yang makin terhubung melalui teknologi. Keterampilan dan pengetahuan yang mereka peroleh dari kegiatan ini akan menjadi modal awal yang berharga dalam perjalanan menuju kesuksesan di masa depan.