Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mengambil langkah tegas dalam komitmennya terhadap kesehatan masyarakat, khususnya dalam penyediaan layanan kesehatan mata. Dalam konteks ini, mereka merujuk pada Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan yang menegaskan perlunya aksesibilitas dan mutu layanan kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat.
Survei terbaru yang dilakukan oleh Rapid Assessment on Avoidable Blindness menunjukkan bahwa terdapat sekitar 15 juta penduduk Indonesia berusia 50 tahun ke atas yang mengalami gangguan penglihatan. Penyebab utama dari hal ini adalah katarak dan kelainan refraksi, yang semakin memperihatinkan mengingat pentingnya penglihatan dalam kehidupan sehari-hari.
Direktur Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid., menyampaikan bahwa penglihatan merupakan aspek mendasar bagi pembangunan manusia. Hal ini disampaikannya dalam acara Peringatan Hari Penglihatan Sedunia 2025, yang bertujuan untuk mendorong komitmen bersama dalam meningkatkan akses layanan kesehatan penglihatan secara adil dan terjangkau di Indonesia.
Upaya Pemerintah Dalam Meningkatkan Kesehatan Mata di Indonesia
Pemerintah berkomitmen untuk memperkuat akses layanan kesehatan mata sebagai bagian dari Peta Jalan Upaya Kesehatan Penglihatan 2025–2030. Langkah konkret ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menangani masalah kesehatan mata yang semakin mendesak.
Salah satu langkah strategis yang diambil adalah pendirian Vision Centre di berbagai fasilitas layanan kesehatan primer. Dengan adanya pusat layanan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih mudah mengakses pemeriksaan dan perawatan mata.
Selain itu, penerapan teleoftalmologi menjadi salah satu upaya untuk menjangkau daerah-daerah terpencil yang sulit dijangkau oleh tenaga medis. Melalui teknologi ini, masyarakat di lokasi terpencil dapat mendapatkan konsultasi dan diagnosis tanpa harus melakukan perjalanan jauh.
Peningkatan literasi publik tentang pentingnya pemeriksaan mata rutin juga menjadi fokus utama. Dengan meningkatkan kesadaran masyarakat, diharapkan orang-orang akan lebih proaktif dalam menjaga kesehatan penglihatan mereka.
Pentingnya Akses Terhadap Layanan Kesehatan Mata
Akses terhadap layanan kesehatan mata yang baik sangat penting untuk memperbaiki kualitas hidup masyarakat. Ketika masyarakat dapat melihat dengan baik, produktivitas mereka juga akan meningkat, yang pada gilirannya berkontribusi pada pembangunan ekonomi negara.
Berdasarkan pernyataan Perwakilan WHO untuk Indonesia, dr. N. Paranietharan, menangani gangguan refraksi secara menyeluruh adalah langkah penting dalam mengatasi hambatan pembangunan manusia. Dengan demikian, kesehatan mata tidak hanya menjadi isu kesehatan, melainkan juga isu sosial dan ekonomi.
Saat ini, pemerintah terus memantau dan mendorong peningkatan layanan kesehatan mata di berbagai wilayah. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap lapisan masyarakat, terutama mereka yang paling rentan, memiliki akses yang layak terhadap layanan kesehatan yang dibutuhkan.
Strategi jangka panjang yang diambil pemerintah menjadi sangat penting dalam mengatasi permasalahan kesehatan mata di Indonesia. Melalui beragam inisiatif, diharapkan angka gangguan penglihatan dapat ditekan dan masyarakat dapat hidup lebih sehat.
Komitmen Bersama untuk Masa Depan Kesehatan Penglihatan yang Lebih Baik
Untuk meningkatkan akses layanan kesehatan mata yang fair, diperlukan kolaborasi antara berbagai pihak. Hal ini termasuk pemerintah, organisasi non-pemerintah, serta masyarakat itu sendiri agar setiap individu dapat merasakan manfaat dari layanan kesehatan yang ada.
Selain dukungan dari pemerintah, partisipasi aktif dari masyarakat juga penting untuk menciptakan kesadaran akan pentingnya kesehatan mata. Dengan meningkatnya kesadaran, diharapkan lebih banyak orang yang datang untuk pemeriksaan mata secara rutin.
Kesehatan penglihatan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga merupakan tanggung jawab bersama. Dengan kolaborasi ini, upaya dalam meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan mata dapat terwujud secara optimal.
Melalui inisiatif yang terencana dan tindakan yang strategis, harapan untuk masa depan yang lebih baik dalam kesehatan penglihatan akan semakin terwujud. Setiap orang memiliki hak untuk mendapatkan penglihatan yang optimal demi kehidupan yang berkualitas.




