Jakarta menjadi saksi bagi sebuah perhelatan akbar yang mengangkat kreativitas serta inovasi dalam dunia mode. I Fashion Festival & The Masterpiece 2025 berhasil menarik perhatian dengan konsep yang segar dan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Pada tanggal 8 Desember 2025, di Studio RCTI+, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pelaksanaan acara ini menampilkan berbagai karya luar biasa dari desainer lokal. Acara ini tidak hanya menjadi ajang pamer, namun juga sebagai platform untuk memperkuat industri fashion tanah air di kancah global.
Dengan semangat yang tinggi, Executive Chairwoman MNC Group mengungkapkan tema yang diusung. Tema untuk The Masterpiece tahun ini adalah “Baroque Reborn,” sementara I Fashion Festival mengambil judul “Colors of Nusantara”.
Menelusuri Tema “Baroque Reborn” dalam Festival Fashion
Tema Baroque Reborn dijelaskan sebagai interpretasi ulang dari gaya Baroque yang flamboyan dan mewah. Ibu Liliana Tanoesoedibjo, selaku penggagas acara tersebut, menyampaikan bahwa tantangan dan pelajaran dari tahun 2025 menjadi inspirasi besar untuk kreatifitas.
Detail-detail berharga dalam busana di era Baroque, seperti penggunaan lapisan yang kaya dan ornamen berkilau, menjadi salah satu daya tarik utama. Dalam pameran tersebut, setiap koleksi menampilkan keindahan dan kekayaan budaya Indonesia, masing-masing dengan ciri khas yang kuat.
Paduan antara kebudayaan lokal dan sentuhan modern menghadirkan nuansa yang berbeda. Penonton pun dimanjakan dengan karya-karya yang tidak hanya memukau secara visual, tetapi juga berbicara tentang identitas budaya yang mendalam.
Pesona “Colors of Nusantara” dalam I Fashion Festival
I Fashion Festival 2025 berfokus pada warna-warni kebudayaan Indonesia yang kaya. Dengan tema “Colors of Nusantara”, para desainer diberi kebebasan untuk mengeksplorasi dan mengekspresikan keindahan bangsa melalui karya mereka.
Warna-warna yang cerah, kain-kain tradisional, dan desain yang inovatif menyatu dalam setiap koleksi yang ditampilkan. Ini adalah kesempatan bagi para desainer untuk menunjukkan kontribusi mereka dalam merayakan warisan budaya Indonesia.
Dalam suasana yang penuh antusiasme, para penonton disuguhkan dengan berbagai penampilan yang menakjubkan. Setiap karya tidak hanya berfungsi sebagai pakaian, tetapi juga sebagai simbol dari keragaman yang ada di tanah air.
Mahakarya Livette dan Keindahan Tenun Indonesia
Salah satu sorotan utama dari acara tersebut adalah mahakarya yang dipersembahkan oleh Liliana Tanoesoedibjo yaitu tenun by Livette. Gaun hitam yang berkilau, memadukan teknik tenun dengan desain modern, menambah kesan elegan yang dapat menarik perhatian banyak orang.
Dalam penjelasannya, Ibu Liliana menekankan tema royal yang diusung oleh Livette, menampilkan elemen-elemen dari pakaian bangsawan klasik. Setiap lapisan yang ditambahkan memperkaya detail, menjadikan setiap bagian dari gaun tersebut memiliki cerita tersendiri.
Paduan elemen tradisional dengan sentuhan modern ini menunjukkan potensi luar biasa dari wastra Indonesia. Melalui rampilan gaun ini, penonton diajak untuk menghargai kerajinan tangan yang kaya akan nilai seni dan budaya.




