Pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) sering kali menjadi tantangan besar bagi orangtua. Penting untuk memahami teknik yang tepat sesuai dengan usia dan kesiapan anak agar proses transisi ini berlangsung lancar.
Dr. Evanni Kandake mengingatkan bahwa tahapan dalam memberikan MPASI sangat penting. Tekstur makanan yang diberikan perlu disesuaikan agar anak dapat dengan mudah beradaptasi terhadap kemampuan makannya.
Pada usia 6 bulan, makanan yang diberikan sebaiknya memiliki tekstur cair. Setelah itu, pada usia 7 hingga 8 bulan, bisa diberikan bubur lembut agar anak mulai terbiasa dengan berbagai macam rasa dan tekstur.
Pentingnya Memperkenalkan Sayuran Sejak Dini kepada Anak
Dr. Evanni menyarankan agar sayuran menjadi makanan pertama yang dikenalkan kepada anak. Memperkenalkan sayuran lebih awal dapat membantu anak untuk tidak merasa kesulitan dalam menerima makanan sehat di kemudian hari.
Proses memperkenalkan sayuran harus dilakukan dengan cara yang menyenangkan. Misalnya, orangtua bisa membuat puree sayuran yang dikombinasikan dengan sedikit bumbu untuk menambah cita rasa.
Ketika anak memasuki usia 9 hingga 11 bulan, makanan mulai bisa memiliki tekstur yang lebih kasar. Pada tahap ini, anak seharusnya sudah mulai bisa mengenali dan menikmati potongan makanan yang lebih besar.
Kesiapan Enggak Cuma Dari Usia, Tapi Juga dari Kemampuan Anak
Setiap anak memiliki kesiapan yang berbeda-beda dalam menerima MPASI. Oleh karena itu, orangtua perlu memperhatikan tanda-tanda kesiapan anak seperti duduk tegak dan menunjukkan minat pada makanan.
Selanjutnya, penting untuk memberi kesempatan pada anak untuk mengeksplorasi makanan. Biarkan mereka meraba, mencium, dan mencicipi berbagai jenis makanan agar perkembangan sensorik mereka semakin baik.
Menawarkan berbagai pilihan makanan juga bisa membantu anak menemukan apa yang mereka sukai. Jangan ragu untuk terus mencoba, bahkan jika anak menolak makanan tertentu pada percobaan pertama.
Kesalahan Umum yang Harus Dihindari dalam Pemberian MPASI
Banyak orangtua yang terjebak dalam kebiasaan memperkenalkan makanan manis atau buah terlebih dahulu. Hal ini bisa membuat anak lebih mudah menerima makanan manis dan menolak sayuran sehat.
Mengatur porsi makanan juga sangat penting dalam proses ini. Jangan terlalu memaksakan anak untuk menghabiskan makanan yang diberikan, karena hal itu dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan ketidaksukaan terhadap makanan.
Gunakan cara permainan saat menyajikan makanan agar anak merasa antusias. Misalnya, buat wajah lucu di piring menggunakan sayuran berbeda untuk menarik perhatian anak.