Indonesia baru saja mencatat pencapaian penting dalam bidang pariwisata dan kepedulian terhadap orang lanjut usia. Aashaya Jasri Resort di Karangasem, Bali, kini menjadi resor pertama di negara ini yang dirancang khusus untuk mendukung individu dengan demensia.
Ini merupakan langkah berani yang diambil berkat masukan dari peserta yang mengalami demensia dari berbagai negara. Konferensi Internasional tentang Demensia yang diadakan pada bulan September 2025 melibatkan berbagai pihak untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan.
Peristiwa penting ini diselenggarakan oleh lembaga yang terkenal di Australia, bekerjasama dengan organisasi Alzheimer Indonesia, dengan fokus pada inklusi dan hak-hak orang dengan demensia. Lebih dari 60 peserta berkumpul dari sembilan negara, menunjukkan kepedulian global terhadap masalah ini.
Tujuan dari konferensi ini tidak hanya untuk pertukaran informasi, tetapi juga menciptakan jaringan dukungan bagi keluarga dan individu yang mengatasi tantangan demensia. Dalam acara ini, orang dengan demensia juga diberi kesempatan untuk berbagi cerita hidup mereka secara langsung.
William Buntoro, seorang tokoh yang berpengaruh dalam gerakan ini, menekankan bahwa demensia adalah masalah yang lebih luas dari sekadar kesehatan. Dia menganggapnya sebagai isu yang berkaitan dengan hak asasi manusia yang perlu perhatian lebih dari semua pihak.
Transformasi Pariwisata Melalui Kepedulian Sosial
Inisiatif ini menandai titik balik signifikan dalam industri pariwisata Indonesia. Dengan adanya resor ramah demensia, masyarakat dan pelaku industri diharapkan lebih memperhatikan aspek inklusi dalam layanan yang mereka tawarkan.
Resor ini tidak hanya menyediakan akomodasi, tetapi juga kegiatan yang dirancang khusus untuk mendukung orang dengan demensia. Hal ini menunjukkan kesiapan industri pariwisata untuk beradaptasi dengan kebutuhan yang beragam dari pengunjung.
Sekarang, para pengunjung dan keluarga mereka dapat menikmati liburan tanpa rasa khawatir. Fasilitas yang ramah demensia ini menciptakan suasana yang aman dan mendukung bagi mereka yang hidup dengan kondisi ini.
Dengan meningkatkan kesadaran tentang demensia, resor ini juga berkontribusi pada pendidikan masyarakat mengenai penyakit mental. Ini penting agar masyarakat lebih memahami dan mendukung individu dengan demensia.
Ke depannya, diharapkan banyak resor lain yang mengikuti jejak Aashaya Jasri. Kebangkitan kesadaran ini membawa banyak potensi untuk merangkul keberagaman dalam pariwisata Indonesia.
Peran Komunitas dalam Mendukung Orang dengan Demensia
Keterlibatan komunitas menjadi sangat penting dalam memberikan dukungan bagi individu dengan demensia. Sangat penting untuk membangun jaringan yang kuat di sekitar mereka agar tidak merasa terisolasi.
William Buntoro menegaskan bahwa pemerintah perlu menyediakan dana dan sumber daya yang cukup untuk program pendampingan berbasis komunitas. Semua orang berhak mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan untuk melawan stigma dan kesulitan yang mungkin timbul akibat demensia.
Keterlibatan aktif masyarakat bisa menciptakan lingkungan yang lebih inklusif. Misalnya, kegiatan yang melibatkan seni, olahraga, dan interaksi sosial dapat memberikan manfaat kesehatan mental yang signifikan bagi orang dengan demensia.
Pendidikan masyarakat juga harus menjadi fokus utama. Dengan memberikan informasi yang benar tentang demensia, masyarakat diharapkan bisa memberikan dukungan yang lebih baik bagi individu dan keluarga mereka.
Pent asaran ini juga membuka kesempatan bagi individu untuk terlibat dalam program-program sukarela. Ini bisa menjadi cara yang efektif untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam mendukung orang dengan demensia.
Membangun Masa Depan yang Lebih Inklusif untuk Orang dengan Demensia
Masyarakat kita perlu lebih peka terhadap isu demensia dan perubahan yang diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik. Ini termasuk penyediaan lebih banyak fasilitas dan dukungan bagi orang dengan demensia dan keluarga mereka.
Upaya untuk meningkatkan kondisi hidup orang dengan demensia harus menjadi tanggung jawab bersama. Semua elemen masyarakat, mulai dari pemerintah sampai individu, perlu bersatu untuk mendukung inisiatif ini.
Komitmen dari pemerintah untuk menciptakan kebijakan yang mendukung adalah kunci. Tanpa dukungan yang kuat, banyak individu dan keluarga akan merasa kesulitan dalam menghadapi tantangan yang mereka hadapi.
Pembangunan fasilitas yang ramah demensia dan pendidikan masyarakat akan sangat membantu. Ini adalah langkah menuju masa depan yang lebih baik untuk individu yang terpengaruh oleh demensia dan untuk seluruh masyarakat.
Dengan kombinasi usaha dari berbagai pihak, masa depan yang lebih inklusif bagi semua individu dapat terwujud, termasuk mereka yang hidup dengan demensia. Inisiatif ini adalah langkah awal yang penting menuju perubahan yang lebih baik.




