Pulau Bali telah lama dikenal sebagai destinasi pariwisata yang menarik di dunia. Pesonanya terletak pada keindahan alam yang menakjubkan, kekayaan budaya yang mendalam, dan keramahan masyarakat setempat yang luar biasa, menjadikannya magnet bagi jutaan pengunjung setiap tahunnya.
Perkembangan baru dalam industri pariwisata kini mengarah pada pemahaman yang lebih dalam tentang kesehatan dan kesejahteraan. Dengan meningkatnya tren wellness tourism, Bali berusaha untuk menjadi destinasi yang tidak hanya menawan dari segi visual, tetapi juga mendukung kesehatan dan kenyamanan semua orang yang berkunjung.
Menurut Dr. Tri Budhi Baskara, seorang praktisi dan pemerhati kesehatan, kesehatan publik menjadi isu yang sangat relevan dalam sektor pariwisata yang padat wisatawan. Dalam sebuah acara yang diadakan di Denpasar baru-baru ini, Dr. Tri membahas tentang kebiasaan merokok dan dampaknya terhadap kesehatan masyarakat di destinasi wisata.
Pentingnya Membahas Kebiasaan Merokok di Kalangan Wisatawan
Dr. Tri menggarisbawahi tantangan kesehatan publik terkait kebiasaan merokok di kalangan wisatawan yang mengunjungi Bali. “Salah satu tindakan preventif yang dapat diambil adalah menerapkan konsep pengurangan risiko untuk pengguna tembakau,” ujarnya, menekankan pentingnya pendidikan dalam mengubah kebiasaan buruk menjadi pilihan yang lebih sehat.
Dia menambahkan bahwa banyak pengunjung yang datang dengan latar belakang kesehatan yang berbeda-beda. “Ada wisatawan yang memiliki kebiasaan merokok berat dan berharap untuk menemukan keseimbangan dalam perjalanan wellness mereka. Dengan menjangkau mereka melalui edukasi, kita dapat menunjukkan pilihan yang lebih baik,” jelasnya.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia turut menyuarakan pentingnya pengendalian faktor risiko penyakit tidak menular yang berkaitan dengan kebiasaan merokok ini. Dengan pendekatan yang lebih baik, seperti harm reduction, diharapkan lebih banyak perokok dewasa bisa beralih ke produk-produk yang lebih aman daripada rokok konvensional.
Alternatif Tembakau untuk Meningkatkan Kesehatan Wisatawan
Berbagai produk tembakau alternatif, seperti rokok elektrik, produk tembakau yang dipanaskan, dan kantung nikotin kini menjadi pilihan bagi mereka yang belum bisa sepenuhnya berhenti merokok. Produk-produk ini dapat mengurangi risiko yang terkait dengan kebiasaan merokok tradisional, karena mereka tidak menghasilkan asap yang berbahaya.
Dr. Tri mencatat bahwa pilihan alternatif ini bisa sangat penting untuk wisatawan yang ingin memperbaiki kesehatan mereka, tetapi merasa sulit untuk meninggalkan kebiasaan merokok sepenuhnya. Dengan pendekatan ini, lebih banyak orang bisa menikmati liburan mereka tanpa risiko merusak kesehatan diri sendiri maupun orang lain di sekitar mereka.
Hal ini juga sejalan dengan hasil penelitian yang disebutkan oleh Drg. Siti Sopiatin, peneliti dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjajaran. “Penggunaan produk penghantaran nikotin yang tidak menghasilkan pembakaran terbukti lebih baik untuk kesehatan mulut dibandingkan dengan rokok biasa,” ujarnya dengan merujuk pada berbagai studi yang menunjukkan peningkatan kesehatan gigi pada pengguna produk tersebut.
Kesadaran dan Edukasi untuk Wisata yang Lebih Sehat
Kesadaran akan kesehatan tidak hanya bersifat individu, tetapi juga kolektif, terutama dalam komunitas wisata. Keterlibatan masyarakat lokal dalam mendukung inisiatif wellness tourism menjadi kunci untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi semua orang. Dengan memahami dan mengedukasi wisatawan tentang pilihan yang lebih baik, kita bisa menciptakan budaya yang lebih sadar akan kesehatan.
Merokok di area publik menjadi perhatian yang mendesak, dan ini adalah saat yang tepat untuk mengedukasi masyarakat dan wisatawan tentang dampak buruknya. Memfasilitasi ruang bebas asap rokok di destinasi wisata akan menjadi langkah besar dalam mewujudkan kenyamanan dan kesehatan bagi semua pihak.
Dari perspektif kesehatan, upaya ini dapat mengurangi risiko penyakit yang ditimbulkan oleh asap rokok. Inisiatif seperti ini juga dapat membuat Bali semakin diminati sebagai destinasi wellness yang tidak hanya memanjakan mata tetapi juga mendukung kesehatan para pengunjung.



